Mengenal Sejarah dan Bahan Kimia Penyusun Lipstik
Lipstik adalah produk kosmetik diaplikasikan pada bibir untuk memberikan warna, pelembab, dan perlindungan. Lipstik adalah kosmetik paling murah dan paling populer di dunia dengan 21 persen wanita menggunakannya setiap hari dan 78 persen pada acara tertentu. Diperkirakan bahwa 80 persen wanita di Amerika Utara dan Eropa menggunakan lipstik secara teratur dan lebih dari 30 persen di antaranya memiliki nya saat dalam masa dewasa. Lipstik solah menjadi kebutuhan primer bagi wanita saat ini. Namun sayangnya sebagian besar pengguna lipstik tidak mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam lipstik.
Sejarah lipstik
Penggunaan kosmetik warna paling awal yang diketahui adalah di Mesopotamia 5000 tahun yang lalu, di mana permata berharga dan semi mulia digiling dan diaplikasikan pada bibir dan kelopak mata. Di Mesir Kuno, banyak penduduk menggunakan kosmetik baik untuk menambah kecantikan dan melindungi diri dari matahari serta angin gurun.
Pada masa itu lipstik dibuat dari ekstraksi rumput laut, yodium, dan bromine mannite, serta mulai mengekstrak kumbang dan semut untuk mendapatkan warna merah tua. Dalam 1500 tahun setelah zaman Cleopatra, produk kosmetik hampir tidak ada di Eropa sampai dimulainya Renaissance. Memasuki pertengahan abad ke 20 lipstik dan jenis kosmetik lainnya mulai menjadi tren yang terus hadir hingga hari ini. Jenis-jenis lipstik pun berkembang dengan pesatnya, dan lipstik dapat digolongkan sebagai pelembab, satin and sheer, matte, cream, pearl and frosted, gloss, long wearing and transfer resistant lipsticks.
Bahan penyusun lipstik
Bahan yang umum digunakan untuk membuat lipstik antara lain:
Lilin
Merupakan bahan dasar membuat lipstik yang memberikan efek lipstik mudah diaplikasikan pada bibir. Jenis lilin yang digunakan yaitu lilin lebah, lilin dan lilin carnauba.
Minyak
Lebih dari 60% dari berat lipstik dicadangkan untuk minyak yang sangat penting. Jenis yang digunakan seperti minyak nabati, minyak jarak, minyak lanolin, minyak mineral dan bahkan cocoa butter.
Pigmen
Lipstik mempunyai beragam warna yang disebabkan oleh adanya pigmen.
Wanita memiliki preferensi warna yang berbeda-beda, hal ini membuat produsen lipstik untuk memproduksi lipstik dalam berbagai warna.
Pengawet dan antioksidan
Lipstik bukan produk yang dapat digunakan untuk jangka waktu yang sangat lama.Bahan-bahan yang terkandung dalam lipstik lama kelamaan akan mengalami degradasi sehingga perlu ditambahkan pengawet dan antioksidan untuk membuatnya awet.
Alkohol
Alkohol digunakan sebagai pelarut untuk lilin dan minyak.
Parfum
Minyak, lilin, pigmen, dan bahan-bahan lain yang ada dalam lipstik dapat memancarkan aroma dari komposisi itu sendiri. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan menambahkan sedikit aroma yang lebih segar dan manis.
Selain bahan-bahan utama tersebut, terdapat bahan lain yang ditambahkan dalam pembuatan lipstik.
Bahan kimia lipstik di pasaran
Kita ambil salah satu produk lipstik yang beredar dipasaran. Apa saja bahan yang terkandung didalamnya. Oh iya, jika kamu ingin mengetahui bahan apa saja yang terkandung dalam suatu produk, tinggal baca label ingredients pada kemasan produk tersebut. List ingredients biasanya diurutkan dari bahan yang paling banyak terkandung dalam produk tersebut hingga yang paling kecil kandungannya.
Jika dilihat dari ingredients-nya Produk tersebut mengandung:
Cyclopentasiloxane, Isododecane, Trisiloxane, Dilsostearyl Malate, Capyryl Methicone, Trimethyisiloxysilicate, Synthetic Beeswax, Disteardimonium Hectorite, Aluminum Startch Octenylsuccinate, Propylene Carbonate, Silica Dimethyl Silyate, Cetyl Dimethicone, Tocopheryl Acetate, Propylparaben, Fragrance, Talc, Aluminum Hydroxyde, Triethoxycaprylysilane.
Dari komposisi tersebut
- CAPRYLYL METHICONE adalah silicone / skin-conditioning agent. Berfungsi memudahkan produk merata (spreadability) dan memberikan rasa nyaman di kulit.Silikon juga berfungsi sebagai water-resistant, yang bisa menahan air dengan sangat baik.
- DIISOSTEARYL MALATE adalah skin-conditioning agent / emmolient. Berfungsi melembutkan, membuat produk jadi lebih terasa creamy.
- ALUMINUM HYDROXIDE. Berfungsi membuat warna lipstik menjadi lebih ‘nyata’ dan ‘opaque‘. Aluminum Hydroxide juga berperan sebagai colorant (pewarna).
- Berfungsi sebagai ‘pengikat’ bahan baku yang digunakan di dalam produk tersebut agar lebih stabil.
- Berfungsi sebagai anti-caking agent(agar produk bisa merata di permukaan kulit), opacifying agent (membuat warna menjadi lebih opaque), dan skin protectant (melindungi kulit).
- FRAGRANCE (parfum)
Cerdas memilih lipstik
Seperti yang telah disinggung pada awal tulisan ini, lipstik kini seolah menjadi kebutuhan primer bagi wanita. Namun sayangnya sebagian besar pengguna lipstik tidak mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam lipstik. Padahal tak jarang beberapa kandungan kimia pada lipstik dapat menyebabkan alergi dan merupakan bahan kimia yang berbahaya. Sebelum membeli dan menggunakan lipstik ada baiknya kamu mengecek kandungan lipstiknya dulu ya.
Referensi